Judul Buku	:	Sorge
Penulis	:	Olive Hateem
Penerbit	:	Gradien Mediatama
Tahun Penerbit	:	2021
Bahasa	:	Bahasa Indonesia
Tebal Buku	:	212 halaman
Harga Buku	:	Rp. 79.000
Cover	:	Warna
ISBN	:	978-602-208-198-2

Sinopsis

Genzi.id – Novel ini ditulis oleh Olive Hateem yang merupakan mahasiswa semester akhir yang sedang menempuh semester akhirnya di fakultas filsafat UGM, olive adalah pembaca yang gemar menulis seperti yang dapat saya lihat di instagram nya sorotan- sorotan yang ia miliki sejak 2018 penuh dengan koleksi buku bacaannya hingga 2021 ini sorotanya masih saja koleksi buku-buku.

Buku Sorge ini juga merupakan buku pertama yang diterbitkan, meski bukan penulis lama tapi buku sorge ini cukup memikat saya untuk di baca.

Novel ini berisikan seorang wanita bernama Lika, kuliah di yogyakarta dan berada jauh dengan keluarga nya di jakarta. Sejak berumur 9 tahun orang tua Lika berpisah, setelah 2 tahun Lika dan adik laki-lakinya (attan) tinggal bersama papanya di palembang mereka akhirnya pindah ikut mamanya ke jakarta setelah lulus Sekolah Dasar karna sulit jika dilakukan 2 tahun yang lalu.

Lika tinggal dijakarta bersama mama dan ayah barunya yang menikah 3 tahun setalah perceraian mama dan papanya. Hingga Lika lulus SMA, ia mendapatkan surat lulus di universitas yogyakarta melalui jalur undangan, nahh novel ini akan banyak menceritakan seorang Lika yang bertemu dengan pria bernama Nata.

Berlatarkan kehidupan universitas novel ini banyak menyertakan kegiatan-kegiatan Lika sebagai seorang mahasiswa yang memiliki banyak sekali aktivitas seperti kepanitiaan dalam sebuah acara.

Nata dan Lika dipertemukan pada jogja netpac film festival (JAFF), Lika yang sibuk malam itu sebagai program manger hulu hilir kesana kemarin tak sengaja bertabrak bahu dengan seorang yang bernama Nata, itulah pertemuan pertama mereka sangat singkat. Dilanjutkan dengan pesan singkat yang diterima Lika saat melihat beberapa request DM pada akun instagramnya, “House of hummingbird bagus banget, kudos for you and the program team”. siapa sangka akan ada pertemuan-pertemuan berikutnya di antara mereka, saat penutupan JAFF, acara buku yang Lika sebagai pembicaranya Nata kerap hadir kala itu. Banyak pertemuan berikutnya yang membuat mereka semakin dekat tak lain karna hobi dan juga bahasan yang mereka miliki sangat cocok untuk keduanya.

Selain Nata ada sosok Rizal yang selalu sedia menjadi orang terdekatnya entah mulai kapan yang jelas sudah begitu lama Rizal dan Lika sudah seperti saudara dekat lebih dari seorang teman mereka bertemu saat sama- sama sedang menghadiri arisan ibu mereka, sejak saat itulah mereka menjadi mulai akrab, sesekali saat ia sedang mengunjungi kota jogja mereka menyempatkan diri unutuk bertemu.

Sarah, salah satu teman Lika yang ia temui di café favorite tempat ia langganan datangi, Sarah yang digambarkan sangat periang dan heboh selalu menjadi teman berbincang yang asyik bagi Lika, tidak hanya itu Sarah juga jadi orang pertama yang mendatangi Lika saat Lika sedang merasa sedih atau terpuruk seperti yang ada dicerita, sempat beberapa kali Sarah menceritakan tentang saudara-saudara nya tanpa ragu kepada Lika lantaran sudah merasa dekat.

Lika yang sudah merasakan pada zona nyaman nya terlebih ketika ia dekat dengan Nata benar- benar merasakan kebahagian yang tidak ia dapat sebelumnya, semua itu tiba-tiba sangat berubah saat Lika mulai mencurigai sosok perumpuan bernama Runa yang akhir-akhir itu sangat melekat aktivitasya dengan Nata lantaran urusan project yang mereka kerjakan, sampai pada akhirnya Nata berbohong mengenai pertemuannya dengan Runa mengatas namakan papanya.

Lika benar-benar merasakan kekecewaan kembali yang baru-baru itu ia sukses bangun, tanpa adanya kejelasan yang dijabarkan entah kah benar rasa yang sekarang dimiliki oleh Nata terhadap Runa hanya fantasi atau apa Nata tidak menyadarinya lagi. Hubungan diantara mereka bisa saya katakan sudah hancur terlebih kecurigaan yang Nata lemparkan kepada Lika dan Alka.

Alka adalah kakak laki- laki dari Sarah, yang sering diceritakan oleh Sarah itu, beberapa pertemuan tak sengaja yang dialami Lika dan Alka tak sempat dijelaskan kepada Nata, sekarang Lika dan Nata benar- benar sudah berjarak.

Kelebihan :

Menurut saya Novel ini bagus untuk dibaca oleh para remaja baik dari segi cerita yang sangat ringan tidak jauh berhubungan dengan kegiatan sehari-hari kita membuat kita nyaman dan mudah memahami apa yang terjadi pada ceritanya. Novel ini memiliki kelebihan dapat membawa saya kedalam ceritanya tak saya sangka air mata saya ikut mengalir pada bagian dimana kepercayaan Lika sudah hancur (lagi) sekaligus Lika yang dibuat marah dengan kebohongan yang kala itu Nata buat, perasaan pada toko Lika ini sangat mewakili saya

Kekurangan :

Kekurangan yang saya dapati yaitu alur yang begitu bolak balik sehingga saya harus benar- benar fokus dalam menyimak apa yang sedang terjadi kapan tahun yang dimaksud, dan sebagainya. penggunaan kata- kata atau bahkan kalimat yang digunakan tidak sedikit yang menggunakan bahasa inggris. Bahasa yang digunakan juga beberapa terlalu sulit dimengerti seperti menggunakan istilah ilmiah. Hal paling disayangkan pada novel ini ketika saya sudah masuk pada cerita novel ini dan menangis pada 10 lembar terakhir saya sangat terkejut dengan ending yang saya katakan ini bukan happy atau sad ending, ya!! Kita menyebutnya ending menggganntung, sangat gantung. Bagian terakhir hanya menceritakan saat perpulangan yang Lika lakukan karena dampak covid yang begitu ganas. Tanpa ada kejelasan dari kebingungan diantara keduanya, masalah disini seperti dilupakan tidak ada penjelasannya. Mungkin novel ini menceritakan tentang journey ya, jadi saya sangat tidak sabar dengan kelanjutan- kelanjutan ceritanya.

Penulis : Tiara Dwi Ariyantami (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang)